Mimpi Negara Kesejahteraan
Julio 2006
Darmawan Triwibowo, Sugeng Bahagijo

Metrics

  • Eye Icon 1905 views
  • Download Icon 971 downloads
Metrics Icon 1905 views  //  971 downloads
Mimpi Negara Kesejahteraan Image
Abstract

Setelah 60 tahun Indonesia merdeka, jumlah warga Negara yang miskin masih sangat besar. Angka pengangguran juga masih tinggi, diatas 10 persen. Dua dasawarsa mendatang, hingga tahun 2020, kita harus mencegah jangan tercipta “dasawarsa yang hilang” dan karenanya harus kita isi dengan upaya-upaya kolektif untuk mengurangi dan menghapus kemiskinan. Dengan niat baik dan kecintaan kepada rakyat, pemerintah dan rakyat Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mewujudkannya.

Kami percaya bahwa kemiskinan sebuah bangsa ada hubungannya dengan “kemiskinan pengetahuan”. Mereka yang miskin pengetahuan adalah mereka yang buta terhadap berbagai pengalaman baik negara-negara lain maupun akibat gagal menemukan pilihan-pilihan yang lebih baik. Pilihan-pilihan dimaksud adalah bagaimana memenuhi hak sosial dan kesejahteraan sosial sebagian besar warga Indonesia. Karena itu, mengatasi “kemarau gagasan” merupakan pekerjaan rumah bagi semua warga bangsa.

Tidak salah kiranya jika Indonesia perlu terus-menerus menyirami diri dengan lebih banyak pengetahuan. Ini sejalan dengan UUD 1945 yang menyebut bahwa tujuan kita berbangsa adalah “mencerdaskan kehidupan berbangsa”, yang tidak lain adalah keharusan bagi kita untuk belajar agar jiwa dan pikiran bangsa kita –baik warga negara maupun pemimpinnya- berbudi luhur dan berjiwa mulia.

Tema ‘Negara Kesejahteraan’ (welfare state) dipilih untuk diselidiki dalam buku ini karena pengalaman negara-negara Negara Kesejahteraan merupakanmata air pengetahuan yang kaya dengan pengalaman. Pengalaman jatuh-bangun pemerintah dan masyarakat menyusun kebijakan lebih menjamin pemenuhan hak sosial dan kesejahteraan warga negara. Pengalaman memadukan peran pasar dan peran negara, menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan redistribusi serta pengalaman menyusun institusi-institusi pelayanan umum dan kesejahteraan sosial yang terus diperbaiki.

Disamping itu, menurut hemat kami, penerbitan buku ini didorong oleh adanya pengamatan bahwa di Indonesia hamper tidak ada buku yang ditulis orang Indonesia dan berbahasa Indonesia tentang pengalaman welfare states. Buku ini diangkat dari laporan penelitian dibawah tema “Peran Negara” yang dimaksudkan untuk memahami perkembangan dan dinamika Negara Kesejahteraan. Penelitian ini didukung oleh proyek penelitian Perkumpulan PraKarsa yang dananya didukung oleh The Ford Foundation selama dua tahun, 2004-2006. Penyusunannya memakan waktu lebih dari satu tahun, dengan kerangka acuan penelitian yang dibahas dalam Rapat Badan Pengurus Perkumpulan PraKarsa pada bulan Februari 2005, dan selanjutnya dikerjakan oleh Darmawan Triwibowo dan Sugeng Bahagijo. Draft awal laporan ini dibahas dalam roundtable discussion pada bulan Agustus 2005 di Jakarta dan kemudian draft final diselesaikan pada bulan April 2006.

Penerbitan buku ini merupakan karya bersama. Banyak sahabat dan kolega telah menyumbang pengetahuan dan wawasan kepada proses penerbitan buku ini. Karena itu, ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada Ignas Kleden, I. Wibowo, Rizal Malik, Sri Palupi, Sutoro Eko, Suhirman, Nur Iman Subono, Panca Pramudya dan SUmedi Andono Mulyo yang telah membaca, memberikan komentar, saran dan kritik atas draft awal laporan ini. Buku ini juga tidak mungkin terbit tanpa peranan Bagus Giripurwo, Yuyun Y. Ismawati, P. Adil Marata dan Ati Nurbaiti. Dengan cara mereka masing-masing, dan dalam peran mereka sebagai anggota Badan Pengurus Perkumpulan PraKarsa yang telah memberikan dorongan dan ‘persetujuannya’ untuk mempelajari lebih jauh tentang Peran Negara dalam pengalaman negara-negara welfare states. Juga, kami berhutang budi kepada Hans Antlov yang tidak bosan-bosannya ‘menantang’ kami dengan pertanyaan yang ceras dan tajam tentang sumbangan ilmu sosial Indonesia, tentang peran masyarakat sipil Indonesia dan tentang masa depan Indonesia yang lebih baik.

Penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada Bapak Siswono Yudo Husodo yang telah bersedia menulis kata pengantar untuk buku ini. Kesediannya mengapresiasi buku ini menjadi siraman intelektual yang tak ternilai harganya bagi kami di Perkumpulan PraKarsa. Kepada Widjanarko S. dari Pustaka LP3ES Indonesia, kami sampaikan penghargaan yang tinggi atas kesabaran dan dukungannya dalam memperbaiki naskah buku ini sehingga layak dibaca oleh lingkaran pembaca yang lebih luas. Kepada Bapak Maruto MD, Direktur Utama Pustaka LP3ES Indonesia yang telah mengulurkan dukungan dan kerjasama sehingga buku ini bisa terbit dan dibaca oleh khalayak yang lebih luas.

Adalah harapan kami bahwa penerbitan buku ini dapat menjadi tali kasih sayang kami kepada rakyat dan negara Indonesia tercinta dan menjadi sumbangan bagi penelitian dan studi lebih lanjut bagi penyusunan kebijakan sosial ekonomi yang lebih pro-poor.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 1905 views
  • Download Icon 971 downloads
Metrics Icon 1905 views  //  971 downloads