Buku panduan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan panduan kepada bank dalam mengintegrasikan prinsip hak asasi manusia (HAM) dan aspek gender dalam proses pemberian pinjaman dan investasi. Buku ini menyoroti risiko yang dapat dihadapi oleh bank jika mengabaikan isu HAM dan gender, seperti tuntutan hukum, denda, dan penilaian buruk terhadap reputasi bank.

Di dalamnya terdapat contoh-contoh tentang bagaimana dunia usaha dan perbankan telah mengadopsi atau memberikan perhatian pada isu HAM dan gender dalam pemberian pinjaman. Tujuannya adalah untuk menginspirasi kalangan perbankan dalam menerapkan hal yang sama dalam kebijakan peminjamannya.

Selain itu, terdapat sejumlah kasus sebagai referensi lebih lanjut tentang risiko yang dihadapi jika bank melewatkan perhatian pada isu HAM dan gender dalam pinjaman yang diberikan. Di dalamnya terdapat acuan bagi bank untuk tumbuh dan mewujudkan keuangan yang berkelanjutan dengan mendorong integrasi aspek HAM dan gender dalam proses pemberian pinjaman dan investasi.

Buku ini sangat bermanfaat bagi bank dalam menyusun kerangka kebijakan peminjaman dan investasi yang sejalan dengan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan karena terdapat prinsip dan langkah-langkah dalam penerapan aspek HAM dan gender, serta contoh-contoh penerapan aspek tersebut dalam kerangka pinjaman dan investasi.

Buku panduan ini juga ditujukan untuk mendukung roadmap keuangan berkelanjutan yang telah disusun oleh OJK dan dapat menjadi referensi bagi organisasi masyarakat sipil dalam melakukan pemantauan terhadap responsifitas bank terhadap aspek HAM dan gender. Penulis berharap bahwa panduan ini dapat menjadi pijakan dalam dinamika dan inisiatif keuangan berkelanjutan di Indonesia.