Tulisan ini mencoba masuk dalam perdebatan perbedaan status kualitas hidup antara kabupaten/kota di Sumatera Barat, di mana analisis yang dikembangkan menggunakan pendekatan spasial dengan metode Z-Skor. Dengan mengunakan data Susenas 2008 akan digambarkan pencapaian kualitas hidup masing-masing daerah yang akan di kategorikan dalam empat peringkat. Hasil analisis akan memperlihatkan sejauhmana pembangunan selama ini dilakukan telah memunculkan ketimpangan dalam kehidupan masyarakat antar daerah dan bagaimana pendekatan spatial menjelaskan fenomena tersebut yang ditinjau dari beberapa aspek seperti keadaan geografis, ekonomi dan demografi.